Apa Aja Sih Syarat Wajib Sholat Itu ?
Syarat Wajibnya Sholat
Sholat adalah tiang agama dalam Islam. Ia bukan hanya kewajiban, tapi juga tanda keimanan. Namun, ternyata tidak semua orang langsung terkena kewajiban sholat. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Nah, dalam kitab Fathul Qorib—sebuah kitab fiqih dasar Mazhab Syafi’i yang sangat terkenal—dijelaskan bahwa ada lima syarat wajib sholat. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Islam
Syarat pertama tentu saja beragama Islam. Hanya Muslim yang diwajibkan untuk sholat. Orang kafir tidak diwajibkan dan juga tidak sah sholatnya selama belum memeluk Islam.
2. Berakal
Orang yang tidak berakal, seperti orang gila, tidak dikenai kewajiban sholat. Akal adalah syarat utama seseorang dibebani tanggung jawab ibadah. Dalam hadits Nabi disebutkan:
“Pena (catatan amal) diangkat dari tiga golongan: dari orang yang tidur hingga ia bangun, dari anak kecil hingga baligh, dan dari orang gila hingga ia sembuh.” (HR. Abu Dawud)
3. Baligh
Anak-anak tidak wajib sholat. Namun, mereka perlu diajarkan dan dibiasakan sejak usia tujuh tahun. Setelah mencapai usia baligh, sholat menjadi wajib atasnya.
4. Suci dari Haid dan Nifas (untuk perempuan)
Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak wajib sholat, dan tidak perlu mengganti (qadha) sholat yang ditinggalkan selama masa tersebut. Kewajiban akan kembali setelah ia suci.
5. Masuk Waktu Sholat
Sholat baru wajib dilakukan jika waktunya sudah tiba. Misalnya, sholat Subuh hanya wajib setelah waktu Subuh masuk. Jika belum masuk waktu, maka belum ada kewajiban.
Penjelasan dalam Kitab Fathul Qorib
Dalam kitab Fathul Qorib disebutkan:
"Syarat wajib sholat ada lima: Islam, berakal, baligh, suci dari haid dan nifas, serta masuk waktu sholat."
(Fathul Qorib, Bab Sholat)
Kesimpulan
Memahami syarat wajib sholat sangat penting agar ibadah kita sah dan benar. Allah tidak membebani seorang hamba kecuali sesuai kemampuannya. Jadi, ketika lima syarat ini terpenuhi, artinya kita sudah resmi terkena kewajiban sholat dan tidak boleh lagi meninggalkannya.
Sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk cinta dan penghambaan kita kepada Allah SWT. Yuk, kita jaga sholat kita, karena itulah yang akan menjadi pertanyaan pertama di hari kiamat nanti!
Komentar
Posting Komentar